Kaum Nasionalis Gelar Demo Dukung Berdirinya Kembali Negara Al Katiri di Hadramaut, Yaman

Kaum nasionalis Al Katiri melakukan aksi demo di Seiyun, Hadramaut, Yaman untuk mendukung kembalinya berdiri negara Al Katiri yang pernah dihapus pada tahun 1960-an.

Berdirinya kembali negara Al Katiri baik secara independen dengan kedaulatan penuh atau otonomi maupun dalam bentuk negara bagian bukanlah hal yang mustahil saat ini.

Pada 2022, terdapat tidak kekuatan yang menginginkan kembali negara Al Katiri ini, pertama pemerintah sah di Yaman yang memang sejak tahun 2014 sudah mengusung konsep negara federasi di Yaman.


Negara Al Katiri yang dulu pernah berdiri sejak abad ke-14 akan didirikan kembali sebagai negara bagian di wilayah Hadramaut.

Kedua pemerintahan Aden yang berkuasa dalam bentuk STC. Mereka kini menguasai Aden dan kota-kota pantai termasuk Al Mukalla.

Mereka juga menginginkan adanya semi otonomi di lembah Hadramaut namun menjadi bagian dari pemerintahan Hadramaut di Mukka yang tunduk ke Aden.

Mereka ingin meneruskan legasi Inggris di mana Hadramaut menjadi protektorat Inggris namun diurusi dari Aden.

Negara Al Katiri sendiri berada di Lembah Ahadramaut bersama Kesultanan Tarim.

Pihak ketiga adalah warga lokal Al Katiri di Seiyun yang tak mau didikte oleh pemerintah pusat maupun STC.

Mereka ingin mempunyai kedaulatan sendiri meski tak secara langsung menyebut akan memerdekakan sendiri.

Posisi mereka ingin seperti pemerintahan Houthi maupun STC walau agak membingungkan bahwa Houthi menganggap pemerintahan mereka selevel dengan pemerintah sah yang kini secara de facto berkedudukan di Marib usai Aden dikuasai STC.

Dalam kondisi status quo sekarang, wilayah bekas Negara Al Katiri merupakan bagian dari Provinsi Hadramaut yang berpusat di Mukalla.

Namun khusus untuk lembah Hadramaut mempunyai bentuk semi otonom yang diurusi dari Seiyun yang merupakan ibukota eks negara Al Katiri. Para birokrat dan pejabatnya juga berasal dari kabilah Al Katiri.

SHARE

About peace

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar

Terbaru

|| Diplomat Israel Picu Kontroversi Global: Serukan Eksekusi Anak Palestina dan Ancam Hancurkan Rekonstruksi Gaza || Koh Lay Huan dan Lebai Dappa: Dua Tokoh di Pusaran Sejarah Aceh dan Penang || Aceh: Gerbang Potensial Industri Mobil Listrik Indonesia || Pemerintah Baru Suriah Berusaha Tingkatkan Kemampuan Alutsista || 10 Keberhasilan Presiden Suriah Ahmad Al Shara yang Dianggap Bersejarah || Ini Dia Loyalis Assad Dalang Pembunuhan Polisi di Pantai Suriah || Cara Libya, Suriah dan Sudan Mengatasi Masalah Politik Internal || Bagaimana Posisi SIG Suriah Usai Terbentuknya Pemerintahan Damaskus? || Diperkirakan 5 Ribu Sisa Loyalis Assad Masih Aktif Bergerilya di Suriah || Aceh Bergerak: Sinergi Koperasi Desa Merah Putih, BUMDes, dan BUMD dalam Pengentasan Kemiskinan || Menanti Munculnya 'Haftar' versi Suriah || Komandan Elite Israel dari Kalangan Druze Tewas di Gaza || Mengapa Turki tak Bantu Lebanon Lawan Invasi Zionis Israel? || Mesir Investasi Pembangkit Tenaga Surya di Djibouti Cegah Ketergantungan dari Ethiopia || Somaliland Letak Batu Pertama Pembangunan Kedutaan di Addis Ababa, Ethiopia || Ambisi Greater Israel, Tel Aviv Hancurkan Pabrik Otomotif Iran di Suriah || Di Balik Kekhawatiran Erdogan Jika Israel Menduduki Damaskus || Assad Dinilai Acuhkan Pergerakan Pasukan Israel di Selatan Suriah || 10 Alasan Tel Aviv Kini Lebih Pede Kampanyekan Ambisi Greater Israel di Timur Tengah || Israel Pancing Suriah Terlibat Konflik untuk Kuasai Daerah Menuju Irak dan Iran || Jelang Serangan Darat, Yayasan Pendudukan Israel Mulai Jual Kapling Perumahan di Lebanon || Intervensi Polwan Houthi di Sektor Pendidikan Disayangkan Warga Yaman || Dua Fundamentalis Kristen Eks Tentara Jerman Ketahuan Bentuk Pasukan Swasta di Yaman || Meski Didera Konflik, Rakyat Yaman tak Pernah Lupakan Sepakbola || Gencatan Senjata Gagal Diperpanjang, Apakah Perang Besar akan Terjadi di Yaman? || Pemimpin Baru 'Negara' Al Rukban di Suriah Kapten Fareed Qassem yang Diangkat AS Mulai Gelar Rapat Kabinet || Presiden Bashar Al Assad Dilaporkan Perintahkan Miliarder Hossam Katerji Garap Ekonomi Aleppo, Suriah || Asal Mula Bangkitnya Kembali Nasionalisme Al Katiri di Hadramaut, Yaman || Kaum Nasionalis Gelar Demo Dukung Berdirinya Kembali Negara Al Katiri di Hadramaut, Yaman || Gejolak di Koloni AS di Suriah, Parlemen Al Rukban Tolak Kudeta Jenderal Muhannad Al Tala || Kesultanan Tarim Masuk dalam Wilayah Hadramaut di Bentuk Federasi Yaman yang Baru || AS Lakukan Resuffle Kepemimpinan Pejuang Suriah di Al Rukban, Farid Al Qasim Gantikan Kolonel Muhannad Tala || Dibantah Tehran, Bagaimana Cara Rusia Mendapat Drone Iran? || Ketika Hadramaut Jadi Rebutan Pemerintah, Separatis Yaman Selatan STC dan Liga Hadrami || Warga Yaman Curiga Houthi dan Pemerintah Punya Kesepakatan di Belakang Layar untuk Bendung Separatis || Media Separatis Yaman Selatan Olok-Olok Parade Militer Pemerintah Miskin Senjata Canggih Lawan Houthi || Ketika Lembaga Penyiaran Yaman Juga Terpecah Dua Usai Konflik Sanaa dan Aden || Parade Militer Yaman di Taiz Imbangi Kekuatan Houthi di Hudaydah || Imbangi Pemberontak Houthi, Pemerintah Yaman Gelar Parade Militer di Marib || Inilah Anggota PLC Yaman yang Kini Memegang Tampuk Pemerintah || Secara De Facto Yaman Telah Kembali Menjadi Negara Federasi Mirip Suriah dan Somalia || Kelompok Pemberontak Houthi Ingin Bangun Jaringan Transportasi Metro di Sanaa, Yaman || Kalah Telak, Perbandingan Pasukan Separatis STC Yaman Selatan dengan Houthi || Partai Kongres Rakyat Bermain Cantik Kuasai Politik Yaman || Politik Unik di Yaman, Pemimpin Separatis Ancam Bubarkan Pemerintahan yang Sah ||