Meski Taliban dan AS sudah menandatangani perjanjian damai namun boikot dan pembekuan cadangan devisa masih dilakukan AS dkk sebagai serangan ekonomi kepada seluruh bangsa Afghanistan.
Salah satu sektor yang bakal terdampak adalah industri penerbangan Afghanistan yang bakal melakukan ekspansi dengan pesawat baru. Untuk itu otoritas penerbangan Afghanistan di bawah IEA Taliban telah melakukan pendekatan dengan Rusia untuk pengadaan pesawat baru.
Tidak kalah dengan Kabul, Iran dilaporkan juga mulai mendekati produsen Sukhoi Superjet Rusia untuk memborong sejumlah pesawat, khususnya untuk versi 100 persen buatan Rusia agar terhindar dari sanksi AS.
Pasar penerbangan di Afghanistan semakin terbuka lebar karena beberapa maskapai dari Eropa sudah menutup jalur peneebangan ke Afghanistan.
Meski begitu Qatar telah menjadwalkan penerbangan sekali setiap hari antara Kabul dan Doha baik untuk mengangkut bantuan kemanusiaan maupununtuk membawa penumpang khusus atau delegasi penting.
AS dkk resmi mengundurkan diri dari Afghanistan pada 31 Agustus 2021 menandai dimulainya Afghanistan yang bebas dari pasukan asing. Susunan kabinet IEA Taliban telah diumumkan tadi malam.
0 komentar:
Posting Komentar