Memprediksi Bentuk Pemerintahan Baru Kompromi Pemerintah Afghanistan dan Taliban

Usai semakin banyak provinsi direbut oleh Taliban, pemerintah Afghanistan akhirnya melunak dan menawarkan Taliban solusi untuk berbagi kekuasaan demi menjaga perdamaian.

Sebelumnya, saat AS dan Taliban berhasil capai kesepakatan damai, pemerintah Afghanistan masih enggan menerima perdamaian tersebut dan menolak membebaskan tahanan Taliban sebagaimana disebut dalam perjanjian tersebut.

Suasana semakin runyam saat pasukan pemerintah terus menggelar serangan udara ke posisi Taliban yang saat ini hanya menguasai 1/4 Afghanistan.

Saat ini 3/4 wilayah Afghanistan telah jatih ke tangan Taliban dan pemerintah hanya menguasai 1/3.

Jika tawaran damai dengan berbagi kekuasaan ini diterima, bagaimana bentuk pemerintahan Afghanistan nantinya mengingat Taliban juga mempunyai sistem pemerintahan Emirat Islam Afghanistan selain sistem Republik Islam Afghanistan yang kini dipakai pemerintah?

Bila melihat gambaran dari berbagai konflik, akan sulit bagi kedua belah pihak untuk bersedia membubarkan diri.

Model Libya:

Konflik yang mirip dengan Afghanistan sekarang adalah Libya dimana pemerintah pusat hanya kuasai 1/3 wilayah dan sisanya dikuasai secara de facto oleh LNA.

Namun pemerintah Libya tetap satu usai terbentuknya pemerintahan GNU persatuan yang dibentuk oleh kedua belah pihak yang berkuasa. 

Namun secara de facto kedua wilayah tetap terpisah meski jalur hilir mudik warga sudah dibuka.

Bila mengikut konsep Libya ini, maka bisa saja Republik Islam Afghanistan tetap ada begitu juga Emirat Islam Afghanistan namun keduanya membentuk pemerintahan persatuan.

Hasilnya akan mirip dengan Bosnia Herzegovina sekarang dimana terdapat tiga presiden dari tiga negara yang bersatu menjadi satu.

Model Yaman

Mode ini secara defacto terjadi di Yaman dimana kelompok Houthi mempunyai pemerintahan di Sanaa namun tak diakui PBB. Sementara pemerintahan yang diakui PBB di Aden tetap berfungsi sebagaimana mestinya.

Tidak ada pemerintahan persatuan sehingga sering terjadi pertempuran kecil-kecilan di perbatasan internal wilaya masing-masing kedua belah pihak.

Sekilas model Yaman ini mirip dengan Suriah namun dengan kompleksitas yang tinggi karena tidak hanya dua, terdapat empat pemain; rejim, SIG, SG dan SDC/SDF dan dua pemain internal Daraa dan Partai Al Liwa Druze di Suwayda.

Model Somalia

Model Somalia ini mirip dengan Tiongkok vs Taiwan sekarang, di mana pemerintahan Somalia tetap mengklaim Somaliland sebagai wilayahnya namun tidak dikuasai secara militer.

Masing-masing terus berkompetisi untuk mencari legitimasi dari luar.



SHARE

About peace

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar

Terbaru

|| Aceh: Gerbang Potensial Industri Mobil Listrik Indonesia || Pemerintah Baru Suriah Berusaha Tingkatkan Kemampuan Alutsista || 10 Keberhasilan Presiden Suriah Ahmad Al Shara yang Dianggap Bersejarah || Ini Dia Loyalis Assad Dalang Pembunuhan Polisi di Pantai Suriah || Cara Libya, Suriah dan Sudan Mengatasi Masalah Politik Internal || Bagaimana Posisi SIG Suriah Usai Terbentuknya Pemerintahan Damaskus? || Diperkirakan 5 Ribu Sisa Loyalis Assad Masih Aktif Bergerilya di Suriah || Aceh Bergerak: Sinergi Koperasi Desa Merah Putih, BUMDes, dan BUMD dalam Pengentasan Kemiskinan || Menanti Munculnya 'Haftar' versi Suriah || Komandan Elite Israel dari Kalangan Druze Tewas di Gaza || Mengapa Turki tak Bantu Lebanon Lawan Invasi Zionis Israel? || Mesir Investasi Pembangkit Tenaga Surya di Djibouti Cegah Ketergantungan dari Ethiopia || Somaliland Letak Batu Pertama Pembangunan Kedutaan di Addis Ababa, Ethiopia || Ambisi Greater Israel, Tel Aviv Hancurkan Pabrik Otomotif Iran di Suriah || Di Balik Kekhawatiran Erdogan Jika Israel Menduduki Damaskus || Assad Dinilai Acuhkan Pergerakan Pasukan Israel di Selatan Suriah || 10 Alasan Tel Aviv Kini Lebih Pede Kampanyekan Ambisi Greater Israel di Timur Tengah || Israel Pancing Suriah Terlibat Konflik untuk Kuasai Daerah Menuju Irak dan Iran || Jelang Serangan Darat, Yayasan Pendudukan Israel Mulai Jual Kapling Perumahan di Lebanon || Intervensi Polwan Houthi di Sektor Pendidikan Disayangkan Warga Yaman || Dua Fundamentalis Kristen Eks Tentara Jerman Ketahuan Bentuk Pasukan Swasta di Yaman || Meski Didera Konflik, Rakyat Yaman tak Pernah Lupakan Sepakbola || Gencatan Senjata Gagal Diperpanjang, Apakah Perang Besar akan Terjadi di Yaman? || Pemimpin Baru 'Negara' Al Rukban di Suriah Kapten Fareed Qassem yang Diangkat AS Mulai Gelar Rapat Kabinet || Presiden Bashar Al Assad Dilaporkan Perintahkan Miliarder Hossam Katerji Garap Ekonomi Aleppo, Suriah || Asal Mula Bangkitnya Kembali Nasionalisme Al Katiri di Hadramaut, Yaman || Kaum Nasionalis Gelar Demo Dukung Berdirinya Kembali Negara Al Katiri di Hadramaut, Yaman || Gejolak di Koloni AS di Suriah, Parlemen Al Rukban Tolak Kudeta Jenderal Muhannad Al Tala || Kesultanan Tarim Masuk dalam Wilayah Hadramaut di Bentuk Federasi Yaman yang Baru || AS Lakukan Resuffle Kepemimpinan Pejuang Suriah di Al Rukban, Farid Al Qasim Gantikan Kolonel Muhannad Tala || Dibantah Tehran, Bagaimana Cara Rusia Mendapat Drone Iran? || Ketika Hadramaut Jadi Rebutan Pemerintah, Separatis Yaman Selatan STC dan Liga Hadrami || Warga Yaman Curiga Houthi dan Pemerintah Punya Kesepakatan di Belakang Layar untuk Bendung Separatis || Media Separatis Yaman Selatan Olok-Olok Parade Militer Pemerintah Miskin Senjata Canggih Lawan Houthi || Ketika Lembaga Penyiaran Yaman Juga Terpecah Dua Usai Konflik Sanaa dan Aden || Parade Militer Yaman di Taiz Imbangi Kekuatan Houthi di Hudaydah || Imbangi Pemberontak Houthi, Pemerintah Yaman Gelar Parade Militer di Marib || Inilah Anggota PLC Yaman yang Kini Memegang Tampuk Pemerintah || Secara De Facto Yaman Telah Kembali Menjadi Negara Federasi Mirip Suriah dan Somalia || Kelompok Pemberontak Houthi Ingin Bangun Jaringan Transportasi Metro di Sanaa, Yaman || Kalah Telak, Perbandingan Pasukan Separatis STC Yaman Selatan dengan Houthi || Partai Kongres Rakyat Bermain Cantik Kuasai Politik Yaman || Politik Unik di Yaman, Pemimpin Separatis Ancam Bubarkan Pemerintahan yang Sah || Sejarah tak Tahu Diri Perancis Gagal Bayar Utang ke Aljazair Berujung Kolonialisme || Delapan Tahun Sudah Kelompok Houthi Berkuasa di Yaman Utara ||