Israel mengaku bahwa invasi ke Lebanon hanya untuk mengejar Hezbollah dan menghentikan serangan roket. Sementara Hezbollah mengaku melakukan serangan ke Israel karena provokasi Israel dan tindakan brutal genosida di Gaza, Palestina.
Namun sebuah akun di Twitter mengatakan bahkan meski Turkiye mempunyai kepentingan untuk membantu Lebanon khususnya militernya, namun ada masalah besar di masa lalu yang belum terselesaikan.
Saat perang sipil di Lebanon, tentara Suriah melakukan intervensi untuk mendukung salah satu pihak di sana.
Namun dalam prosesnya, militer Suriah melatih beberapa kelompok militan untuk mendukung posisi Suriah, di antaranya kelompok Kurdi yang belakangan menjadi PKK di Turkiye dan SDF di Suriah.
Seiring berjalannya waktu, PKK dianggap sebagai kelompok teroris separatis oleh Turkiye dan disebut sekitar 40 ribu warga tak berdosa tewas akibat berbagai kegiatan separatisme tersebut.
Kini, PKK melalui cabangnya di Suriah telah berubah menjadi SDF yang menguasai sekitar 30 persen wilayah Suriah dengan sekitar 70 pesen cadangan migas dengan dukungan AS dkk.
Dari wilayah Suriah Timur, SDF juga sering melakukan serangan ke Turkiye.
Menurut warganet Turkiye, jika Lebanon harus meminta bantuan, maka yang harus diminta adalah Suriah dan PKK/SDF.
Namun, posisi Suriah juga lemah karena wilayahnya Golan masih dikuasai Israel sampai sekarang.
Sementara SDF diperkirakan tidak bisa membantu Lebanon membela diri melawan Israel karena keterikatan dengan AS dkk yang telah bertekad untuk mendukung Israel dalam kegiatan pembantaian di Timur Tengah.
0 komentar:
Posting Komentar