Tentara penjajahan Israel (IDF) mengumumkan terbunuhnya komandan Brigade 401, Kolonel Ihsan Daqsa dan cedera serius pada perwira lainnya dalam pertempuran di Jabalia, utara Jalur Gaza, Ahad (21/10) malam.. Yang terbunuh merupakan salah satu komandan paling penting IDF yang memimpin banyak pengepungan dan pembantaian di Gaza.
Radio Tentara Israel mengatakan bahwa Kolonel Daqsa didampingi oleh tiga perwira lainnya di dua tank di dalam Jabalia di zona pertempuran, menambahkan bahwa dia dan petugas meninggalkan tank untuk jarak 20 meter, dan ketika mereka bergerak, sebuah bom yang dipasang pejuang Palestina meledak di sekitar mereka.
Media itu menambahkan bahwa insiden tersebut menewaskan Kolonel Daqsa dan melukai tiga perwira, termasuk wakil komandan Divisi 162 dan komandan Batalyon 52, mencatat bahwa Kolonel Daqsa termasuk di antara enam komandan, empat diantaranya kolonel, yang tewas sejak awal perang di Jalur Gaza.
Catt: Kolonel Ihsan Daqsa merupakan perwira Druze di militer Israel. Kalangan Druze dianggap sebagai pemeluk agama terpisah dari Islam di Israel.
Sementara Druze di Suriah masih mengaku menjadi bagian dari Islam khususnya berasal dari kalangan Syiah Ismailiyah.
Ihsan Daqsa dianggap sebagaia salah satu perwira di IDF yang mendalangi genosida di kamp Jabaliya, Gaza Utara yabg menewaskan ribuan warga tak berdosa.
0 komentar:
Posting Komentar