Menanti Munculnya 'Haftar' versi Suriah

Paska lengsernya Presiden Bashar Al Assad dan terbentuknya pemerintahan baru di Damaskus yang diisi oleh kabinet Pemerintahan Penyelamat (SG) Suriah di Idlib, sejumlah tantangan menanti di depan.

Jika melihat skenario Libya, para pengamat mewanti-wanti munculnya 'Haftar' baru di Suriah yang bisa mengganggu keseimbangan kekuatan di Suriah paska Assad.

Serangan bertubi-tubi oleh Israel yang memanfaatkan situasi, menarget sejumlah besar radar dan pertahanan udara yang ditinggalkan oleh pasukan Assad.

Ini membuat pasukan pemerintah baru yang bertumpu pada milisi dari Idlib tidak dapat memanfaatkan senjata yang tertinggal tersebut karena sudah hancur.

Lalu siapakah calon 'Haftar' Suriah tersebut?

1. Jenderal Mazloum Abdi

Diyakini sebagai penguasa di daerah Timur Suriah melalui organisasi SDF, kini diperkirakan menjadi milisi paling kuat karena mewarisi persenjataan Assad sebelumnya dan mendapat dukungan AS dan koalisi.

SDF kini diperkirakan mempunyai setidaknya 100 ribu pasukan lebih. Meski begitu, 70 persen pasukan SDF diperkirakan berasal dari orang Arab lokal yang menjalani masa 'wajib militer'.

2. Jenderal Ahmad Oudeh

Ahmad Oudeh merupakan eks militer Assad dari Korps Kelima berada di bawah kendali Rusia. Oudeh menjadi bagian dari militer Rusia karena sebelumnya dia dan pasukannya merupakan eks pasukan FSA oposisi yang telah melakukan rekonsiliasi di Daraa.

Oudeh merupakan salah satu dari generasi awal yang dilatih AS dkk di Yordania saat terjadi demo Musim Semi Arab.

Namun di tengah jalan, militer Assad dengan bantuan Rusia dan Iran berhasil mengalahkan oposisi di Daraa dan Oudeh termasuk gelombang awal yang beralih loyalitas ke pemerintah sehingga sering dianggap sebagai penghianat oleh rekan-rekannya yang lain.

Meski telah kembali menyatakan dukungannya denga pemerintahan baru Suriah, namun dilaporkan Oudeh kembali dipanggil ke Yordania oleh sekutu untuk mengikuti sejumlah kegiatan yang seharusnya diwakili pemerintahan baru.

Oudeh bisa saja sedang digadang untuk menjadi penguasa tandingan di Daraa dan Suwayda yang selama ini diincar oleh Israel dan AS untuk dijadikan jembatan untuk memperluas pengaruh Israel ke Iran dan Iran dalam proyek Israel Raya yang sering dibanggakan oleh politisi Israel.

3. Jenderal Maher Assad

Merupakan adik dari Bashar Al Assad dan menjadi komandan Divisi Keempat Angkatan Udara.

Setelah sempat mengungsi ke Irak menggunakan helikopter, Maher Assad diperkirakan telah kembali ke pegunungan sebuah daerah yang dikuasai oleh masyarakat Alawiyah yang menjadi basis pendukung rejim Assad.

Sebelumnya telah beredar ancaman dari eks pasukan Suriah bahwa mereka akan  merebut kembali kekuasaan Suriah. Diduga pemimpin mereka adalah Maher Assad atau Suheil Al Hasan.

Meski pasukan mereka tidak sebanyak dulu, namun diperkirakan eks militer Assad masih mempunyai kekuatan persenjataan tersembunyi.

Jika serangan ke pemerintahan baru dilakukan serempak oleh tiga pasukan di atas, bukan tak mungkin pemerintahan Idlib di Damaskus akan akan segera tumbang.

Apalagi pasukan Rusia telah menarik semua persenjatan mereka yang berserak di seluruh Rusia ke dua pangkalan militer di Latakia dan Tartus.

Konsentrasi pasukan ini bisa kapan saja dibuat untuk membalikkan keadaan.

4. Pimpinan SNA.

Selain pasukan dari Idlib masih ada pasukan lain yang berpusat di Azaz. Mereka ini sebenarnya adalah pasukan yamg mewakili oposisi/FSA.

Jika koalisi pasukan Idlib dan Azaz pecah, bukan tak mungkin posisi pemerintahan baru di Damaskus akan goyah.




SHARE

About peace

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar

Terbaru

|| Diplomat Israel Picu Kontroversi Global: Serukan Eksekusi Anak Palestina dan Ancam Hancurkan Rekonstruksi Gaza || Koh Lay Huan dan Lebai Dappa: Dua Tokoh di Pusaran Sejarah Aceh dan Penang || Aceh: Gerbang Potensial Industri Mobil Listrik Indonesia || Pemerintah Baru Suriah Berusaha Tingkatkan Kemampuan Alutsista || 10 Keberhasilan Presiden Suriah Ahmad Al Shara yang Dianggap Bersejarah || Ini Dia Loyalis Assad Dalang Pembunuhan Polisi di Pantai Suriah || Cara Libya, Suriah dan Sudan Mengatasi Masalah Politik Internal || Bagaimana Posisi SIG Suriah Usai Terbentuknya Pemerintahan Damaskus? || Diperkirakan 5 Ribu Sisa Loyalis Assad Masih Aktif Bergerilya di Suriah || Aceh Bergerak: Sinergi Koperasi Desa Merah Putih, BUMDes, dan BUMD dalam Pengentasan Kemiskinan || Menanti Munculnya 'Haftar' versi Suriah || Komandan Elite Israel dari Kalangan Druze Tewas di Gaza || Mengapa Turki tak Bantu Lebanon Lawan Invasi Zionis Israel? || Mesir Investasi Pembangkit Tenaga Surya di Djibouti Cegah Ketergantungan dari Ethiopia || Somaliland Letak Batu Pertama Pembangunan Kedutaan di Addis Ababa, Ethiopia || Ambisi Greater Israel, Tel Aviv Hancurkan Pabrik Otomotif Iran di Suriah || Di Balik Kekhawatiran Erdogan Jika Israel Menduduki Damaskus || Assad Dinilai Acuhkan Pergerakan Pasukan Israel di Selatan Suriah || 10 Alasan Tel Aviv Kini Lebih Pede Kampanyekan Ambisi Greater Israel di Timur Tengah || Israel Pancing Suriah Terlibat Konflik untuk Kuasai Daerah Menuju Irak dan Iran || Jelang Serangan Darat, Yayasan Pendudukan Israel Mulai Jual Kapling Perumahan di Lebanon || Intervensi Polwan Houthi di Sektor Pendidikan Disayangkan Warga Yaman || Dua Fundamentalis Kristen Eks Tentara Jerman Ketahuan Bentuk Pasukan Swasta di Yaman || Meski Didera Konflik, Rakyat Yaman tak Pernah Lupakan Sepakbola || Gencatan Senjata Gagal Diperpanjang, Apakah Perang Besar akan Terjadi di Yaman? || Pemimpin Baru 'Negara' Al Rukban di Suriah Kapten Fareed Qassem yang Diangkat AS Mulai Gelar Rapat Kabinet || Presiden Bashar Al Assad Dilaporkan Perintahkan Miliarder Hossam Katerji Garap Ekonomi Aleppo, Suriah || Asal Mula Bangkitnya Kembali Nasionalisme Al Katiri di Hadramaut, Yaman || Kaum Nasionalis Gelar Demo Dukung Berdirinya Kembali Negara Al Katiri di Hadramaut, Yaman || Gejolak di Koloni AS di Suriah, Parlemen Al Rukban Tolak Kudeta Jenderal Muhannad Al Tala || Kesultanan Tarim Masuk dalam Wilayah Hadramaut di Bentuk Federasi Yaman yang Baru || AS Lakukan Resuffle Kepemimpinan Pejuang Suriah di Al Rukban, Farid Al Qasim Gantikan Kolonel Muhannad Tala || Dibantah Tehran, Bagaimana Cara Rusia Mendapat Drone Iran? || Ketika Hadramaut Jadi Rebutan Pemerintah, Separatis Yaman Selatan STC dan Liga Hadrami || Warga Yaman Curiga Houthi dan Pemerintah Punya Kesepakatan di Belakang Layar untuk Bendung Separatis || Media Separatis Yaman Selatan Olok-Olok Parade Militer Pemerintah Miskin Senjata Canggih Lawan Houthi || Ketika Lembaga Penyiaran Yaman Juga Terpecah Dua Usai Konflik Sanaa dan Aden || Parade Militer Yaman di Taiz Imbangi Kekuatan Houthi di Hudaydah || Imbangi Pemberontak Houthi, Pemerintah Yaman Gelar Parade Militer di Marib || Inilah Anggota PLC Yaman yang Kini Memegang Tampuk Pemerintah || Secara De Facto Yaman Telah Kembali Menjadi Negara Federasi Mirip Suriah dan Somalia || Kelompok Pemberontak Houthi Ingin Bangun Jaringan Transportasi Metro di Sanaa, Yaman || Kalah Telak, Perbandingan Pasukan Separatis STC Yaman Selatan dengan Houthi || Partai Kongres Rakyat Bermain Cantik Kuasai Politik Yaman || Politik Unik di Yaman, Pemimpin Separatis Ancam Bubarkan Pemerintahan yang Sah ||