Melalui sebuah perushaan holding atau Aleppon Holding, Hossam diberikan berbagai ijin untuk mengembangkan bisnis pertanian, industri dan laian sebagainya.
Menurut media Suriah, penugasan kepada Katerji ini untuk menambah pemasukan negara yang semakin lama semakin menurun karena kuatnya pengaruh Rusia dalam segala lini termasuk ekonomi dan politik di Aleppo.
Perusahaan Rusia tidak keberatan bekerja sama dengan perusahaan Turki di bidang ekonomi khususnya di wilayah yang dikuasai masing-masing pihak.
Nyaris semua potensi pajak dan penghasilan daerah di Aleppo masuk langsung ke kas Rusia sehingga membuat pemasukan untuk pemerintah semakin menurun.
Rusia juga membatasi kehadiran aparat pemerintah di Aleppo termasuk aparat intelijennya.
Hossam Katerji sendiri merupakan anggota parlemen dan mempunyai ribuan pasukan keamanan swasta yang terdaftar di Kementerian Pertahanan Suriah.
Pada saat ISIS menguasai 60 persen wilaah Suriah, Katerji merupakan pihak yang ditunjuk melakukan negosiasi dengan ISIS untuk memasok minyak ke Damaskus.
Akibatnya, Katerji kini masuk dalam daftar embargo AS dkk dengan tuduhan berhubungan dengan ISIS. Meski begitu perusahaan Katerji juga yang kini jadi penyalur minyak dari pemerintahan SDF/SDC atau Qasad dukungan AS ke Damaskus. Artinya secara tidak langsung AS menjalin hubungan bisnis dengan Katerji.
Dengan gurita bisnis di seantero Suriah, perusahaan Katerji juga mendapat ijin untuk membangun kilang minyak di Latakia yang akan digunakan untuk menyuling minyak yang diimpor dari Iran.
0 komentar:
Posting Komentar