Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sebelumnya mengumumkan akan memulai kembali operasi militer untuk membebaskan perbatasan Turki dari YPG yang dianggap Ankara merupakan bagian dari kelompok teroris PKK.
YPG memiliki sekitar 70 ribu sampai 130 ribu pasukan dan mendominasi pasukan SDF yang menjadi militer resmi tentara pemerintahan SDC/AANES di Suriah Timur.
Sementara itu SNA memiliki kekuatan sekitar 50 ribu pasukan dan berpusat di Azaz.
Pemerintahan SDC beribukota di Qamishli, Hasakah yang disebut oleh YPG sebagai Rojava.
Meski Rojava tidak diakui sebagai negara oleh dunia namun telah menjadi koalisi AS dkk dalam politik regional di Suriah. Kini mereka menguasai 1/3 wilayah Suriah dengan 70 persen cadangan migasnya. Itu sekitar empat kali lias Rojava termasuk di Raqqa dan Deir Ezzour.
Walau secara de facto mereka telah mendirikan negara Suriah Timur namun pemerintahan SDC menegaskan hanya berjuang untuk federalisme di seluruh Suriah.
0 komentar:
Posting Komentar