Meulaboh FC Tantang Klub Sepakbola Medan

ilustrasi Medan, Sumatera Utara
ACEH HEBAT -- Meulaboh FC memastikan diri ambil bagian dalam turnamen segitiga di Medan. Dalam turnamen berbentuk separuh laga ini, Laskar Teuku Umar akan menantang tuan rumah PS Bintang Kejora dan PS Pespa.

Turnamen bertajuk Trofeo Cempaka Cup I akan dilangsungkan di Lapangan PS Bintang Kejora, Minggu (22/4). Ketiga tim akan melakoni seluruh pertandingan selama 1x45 menit dalam satu hari. Tim yang bermain imbang akan dilanjutkan dengan adu penalti.

Bagi Meulaboh FC, ini merupakan turnamen pertama mereka bermain di luar Aceh. Meski begitu bukan berarti mereka akan melepaskan peluang untuk menjadi juara begitu saja. “Target kami juara,” kata pelatih kepala Meulaboh FS, Suheri Daud, Sabtu (21/4).

Target ini cukup realistis mengingat Meulaboh FC baru saja mendapat tambahan enam pemain asal Medan. Bahkan dua di antaranya memiliki pengalaman bermain di Liga 1, Faisal Azmi yang sempat berkostum Pro Duta FC dan PSMS Medan, dan Bayu Anggara yang sempat menjadi kiper Persegres Gresik di Liga 1 musim 2016.

Empat pemain lainnya, Hendra, Dandi Setiawan, Muhammad Dandy dan Azis. Khusus Azis, pemain 20 tahun ini memiliki jam terbang tinggi karena menjadi bagian punggawa PON Sumut dan pernah merumput bersama PSBL Langsa. Penandatanganan kontrak ini dilakukan manajemen di Medan, pekan lalu. “Kami berharap pemain-pemain ini bisa memberikan semangat dan menutupi kekurangan kami selama ini,” kata Ketua Umum Meulaboh FC, Akrim.

Akrim menegaskan manajemen sedang berjuang keras untuk menjadikan Meulaboh FC sebagai tim kuat. Ada keinginan tersendiri baginya untuk menggeser peta kekuatan sepak bola Aceh yang selama ini identik dengan wilayah timur.

“Kalau bicara sepak bola Aceh pasti selalau yang dibagas tim-tim asal Banda Aceh, Bireuen, Sigli, atau Langsa. Ini kita sedang berjuang membangkitkan sepak bola pantai barat,” tegasnya.

Akrim menjelakan proses pembangunan Meulaboh FC dilakukan secara profesional tanpa mengandalkan uang APBK. “Alhamdulillah sampai detik ini kami tidak pernah mengunakan uang daerah. Murni dana berasal dari pribadi pengurus,” tandas Akrim. (sumber)
SHARE

About peace

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar

Terbaru