Pergantian ini menandakan kuatnya pengaruh AS dan koalisinya di struktur kemiliteran bekas FSA tersebuat.
Wilayah Al Rukban adalah kamp pengungsi Suriah berbatasan dengan Yordania dan Irak.
Namun di dalam kamp ini terdapat pangkalan militer AS bernama Al Tanf yang dikelola bersama milisi Suriah bernama Pasukan Revolusioner.
Pasukan ini dulunya bagian dari FSA atau pasukan oposisi Suriah di bagian Timur. Namun saat FSA diubah menjadi Tentara Nasional Suriah atau SNA di bawah pemerintahan interim (SIG/SOC/SNC), pasukan revolusioner tidak bergabung dan terus berada di bawah perintah langsung dari AS.
Mereka sebelumnya adalah warga Suriah yang dilatih AS di Yordania dan bertugas untuk menjaga perbatasan ketiga negara untuk membendung dan mengawasi pasukan Iran di Suriah dengan tetap mempunyai misi anti-ISIS.
Akibat perkembangan politik yang ada, Kolonel Muhannad Tala dapat disebut pemimpin militer tertinggi di wilayah Al Rukban yang kini berstruktur sebagai semi negara karena tidak mempunyai hubungan apapun dengan lainnya meski menggunakan bendera oposisi.
Walau begitu kondisi di Al Rukban terus memburuk karena AS dan koalisi menolak menanggung kehidupan para pengungsi. Sementara Yordania juga tak ingin bala bantuan disalurkan dari wilayahya jika tidak atas ijin Damaskus.
Pemerintah Suriah telah lama memblokade bantuan kemanusiaan ke wilayah Al Rukban dengan dalih daerah tersebut dikuasai oleh AS dkk secara ilegal.
Tidak diketahui alasan AS dkk mengkudeta Muhannad Al Tala namun disebut beberapa waktu sebelumnya dia berkunjung ke Irak dan bernegosiasi dengan pemerintah Irak untuk membuka perbatasan Al Rukban dengan Irak, khususnya untuk pasokan komoditas.
0 komentar:
Posting Komentar