Jenderal Ahmad Al Oda atau sering ditulis juga Ahmed Al Audeh menjadi pembahasan menarik berbagai media pemerhati isu Suriah.
Kedekatannya dengan Rusia menjadi perhatian yang dianggap sebagai alat untuk mengimbangi posisi Iran yang dekat dengan presiden bayangan, Jenderal Maher Al Assad, yang juga adik Presiden Bashar Al Assad.
Sebagai eks oposisi yang diintegrasikan ke militer Suriah, keberadaan Ahmad Al Oda dinilai adalah untuk semata memperkuat posisi Rusia.
1. Rusia ingin Daraa lokasi pasukan Ahmad Al Oda menjadi 'protektorat' Rusia sebagaimana Al Rukban dan Jenderal Muhannad Al Tala dengan Amerika Serikat.
2. Ekonomi Daraa saat ini hancur usai runtuhnya pemerintahan oposisi yang direpresentasikan oleh Majelis Lokal Daraa, sehingga Al Oda dapat menjadi penenang bagi warga.
3. Al Oda disebut bisa menjadi perekrut pasukan bayaran bagi Rusia khususnya bagi yang ingin bertarung di Libya.
4. Tak ada media yang bisa melakukan wawancara langsung dengan Ahmad Al Oda untuk mengkonfirmasi bernagai analisis yang berkembang. Bahkan lembaga Korps Kelima juga bungkam dengan pimpinan Brigade Kedelapan tersebut.
5. Beredar juga analisis bahwa Al Oda adalah bagian dari intelijen rejim sejak awal. Dan deklarasinya untuk melindungi rakyat Daraa dari pembunuhan misterius diyakini hanyalah lips service agar warga merasa tenang.
0 komentar:
Posting Komentar