Beberapa pihak yang saling membela kali ini pasti kebingungan.
Turki baru-baru ini mengirim pesawat tempur F-16 untuk membela Azerbaijan dari serangan pemberontak Nagorno-Karabah atau Republik Artsakh dukungan Armenia yang juga didukung Rusia.
Sementara itu Armenia juga mengirim pasukan mendukung rejim Bashar Al Assad melawan pemberontak yang didukung Turki.
Lalu apakah Bashar Al Assad akan mendukung Armenia?
Banyak yang skeptis melihat fenomena ini, karena dalam kasus Libya saja, Bashar Al Assad harus berada satu tim dengan Israel dan Rusia mendukung LNA di Benghazi yang memerintah di Tobruk.
Posisi Assad itu berbeda dengan posisi Iran yang memberi dukungan politik dengan GNA, pemerintahan yang diakui internasional di Tripoli.
Walau Iran hanya memberi dukungan verbal, Assad malah mengirimkan pasukan dan memberikan kedutaan ke LNA.
Dalam kasus Armenia, Iran memang tetang-tetangan mendukung Armenia dan Republik Artsakh. Bahkan Iran bekerja saja dengan Republik Artsakh merestorasi masjid-masjid Syiah yang rusak.
Walau Azerbaijan adalah negara mayoritas Syiah, hubungan dengan Iran tidak terlalu dekat dibandingkan Turki karena Ankara dan Baku merupakan anggota Dewan Turkic.
Dewan Turkic merupakan negara-negara yang beretnik Turki termasuk beberapa negara di Asia Tengah.
Lalu apakah Assad akan mendukung Armenia, karena Iran dan Rusia mendukung?
Sulit untuk diperkirakan karena antara Bashar Al Assad dan Presiden Azerbaijan mempunyai kedekatan pribadi.
0 komentar:
Posting Komentar