Test Event Asian Games, Aksi Lifter Aceh

Dua lifter terbaik Aceh, Nurul Akmal dan Surahmat bin Suwoto sukses mendulang dua emas dalam test event Asian Games 2018 cabang angkat besi, di JIExpo Kemayoran, Jakarta.

Bagi Nurul Akmal, keberhasilan ini sebagai kado ulang tahun. Tepat pada hari ulang tahunnya, Senin (12/2), Nurul berhasil mencapai total angkatan 250 kg dengan rincian snatch 108 kg, dan clean and jerk sebesar 142 kg.

Ia mengungguli lifter asal Malaysia, Siti Aisyah Md Rosli yang mencatatkan total angkatan 199 kg (snatch 88 kg, clean and jerk 116 kg). “Terima kasih atas semua dukungannya, sehingga saya bisa memberikan yang terbaik dalam ajang test event ini. Apalagi hari ini saya tepat berusia 24 tahun,” tuturnya usai perlombaan.

Performa Nurul terbilang impresif. Dari seluruh angkatan snatch dan clean and jerk, ia tak mengalami kegagalan. Angkatan Nurul kali ini melebihi total angkatan yang pernah ia torehkan pada Islamic Solidarity Games 2017 di Baku, Azerbaijan (230 kg)

Sementara itu, Siti Aisyah dua kali gagal pada angkatan snatch (angkatan ke-2 dan ke-3), serta sekali gagal pada clean and jerk (angkatan ke-3). Test event cabang angkat besi ini diikuti enam negara yakni tuan rumah Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, dan Arab Saudi.

Sukses Amel–sapaan akrab Nurul Akmal juga diikuti lifter putra terbaik Tanah Rencong, Surahmat. Tampil sebagai satu-satunya peserta di nomor 56 kg, Surahmat tercatat mengumpulkan total angkatan 259 kg dengan rincian 117 kg snatch dan 142 kg clean & jerk.

Ketua Pengprov PABBSI Aceh, HT Rayuan Sukma menyambut baik atas keberhasilan dua lifternya setelah berjaya dalam tes event cabang angkat besi. “Keberhasilan anak-anak kita telah membawa tim Indonesia tampil sebagai juara umum. Ini tentu sangat membahagiakan Aceh,” ungkap mantan Kadispora Aceh.

Rayuan Sukma menilai, semenjak berada di Pelatnas kemampuan Nurul Akmal semakin menanjak. Saat ini, Nurul Akmal telah meninggalkan jauh saingan terdekatnya, Riska Anjani dari Jawa Barat. “Mudah-mudahan saja di Asian Games nanti, Nurul Akmal dan Surahmat akan mampu untuk kembali mempersembahkan medali emas bagi kontingen Indonesia,” harap mantan Ketua Umum Pertina Aceh itu.

Pelatih PABBSI Aceh, Effendi Eria mengatakan, mulai Maret mendatang, Nurul Akmal dan Surahmat akan ikut Training Camp (TC) selama sebulan di Jepang, dan Korea. Setelah dari dua negara di Asia Timur tersebut, Nurul Akmal dan Surahmat akan melanjutkan latihan di Benua Eropa. (sumber)
SHARE

About peace

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar

Terbaru

|| Diplomat Israel Picu Kontroversi Global: Serukan Eksekusi Anak Palestina dan Ancam Hancurkan Rekonstruksi Gaza || Koh Lay Huan dan Lebai Dappa: Dua Tokoh di Pusaran Sejarah Aceh dan Penang || Aceh: Gerbang Potensial Industri Mobil Listrik Indonesia || Pemerintah Baru Suriah Berusaha Tingkatkan Kemampuan Alutsista || 10 Keberhasilan Presiden Suriah Ahmad Al Shara yang Dianggap Bersejarah || Ini Dia Loyalis Assad Dalang Pembunuhan Polisi di Pantai Suriah || Cara Libya, Suriah dan Sudan Mengatasi Masalah Politik Internal || Bagaimana Posisi SIG Suriah Usai Terbentuknya Pemerintahan Damaskus? || Diperkirakan 5 Ribu Sisa Loyalis Assad Masih Aktif Bergerilya di Suriah || Aceh Bergerak: Sinergi Koperasi Desa Merah Putih, BUMDes, dan BUMD dalam Pengentasan Kemiskinan || Menanti Munculnya 'Haftar' versi Suriah || Komandan Elite Israel dari Kalangan Druze Tewas di Gaza || Mengapa Turki tak Bantu Lebanon Lawan Invasi Zionis Israel? || Mesir Investasi Pembangkit Tenaga Surya di Djibouti Cegah Ketergantungan dari Ethiopia || Somaliland Letak Batu Pertama Pembangunan Kedutaan di Addis Ababa, Ethiopia || Ambisi Greater Israel, Tel Aviv Hancurkan Pabrik Otomotif Iran di Suriah || Di Balik Kekhawatiran Erdogan Jika Israel Menduduki Damaskus || Assad Dinilai Acuhkan Pergerakan Pasukan Israel di Selatan Suriah || 10 Alasan Tel Aviv Kini Lebih Pede Kampanyekan Ambisi Greater Israel di Timur Tengah || Israel Pancing Suriah Terlibat Konflik untuk Kuasai Daerah Menuju Irak dan Iran || Jelang Serangan Darat, Yayasan Pendudukan Israel Mulai Jual Kapling Perumahan di Lebanon || Intervensi Polwan Houthi di Sektor Pendidikan Disayangkan Warga Yaman || Dua Fundamentalis Kristen Eks Tentara Jerman Ketahuan Bentuk Pasukan Swasta di Yaman || Meski Didera Konflik, Rakyat Yaman tak Pernah Lupakan Sepakbola || Gencatan Senjata Gagal Diperpanjang, Apakah Perang Besar akan Terjadi di Yaman? || Pemimpin Baru 'Negara' Al Rukban di Suriah Kapten Fareed Qassem yang Diangkat AS Mulai Gelar Rapat Kabinet || Presiden Bashar Al Assad Dilaporkan Perintahkan Miliarder Hossam Katerji Garap Ekonomi Aleppo, Suriah || Asal Mula Bangkitnya Kembali Nasionalisme Al Katiri di Hadramaut, Yaman || Kaum Nasionalis Gelar Demo Dukung Berdirinya Kembali Negara Al Katiri di Hadramaut, Yaman || Gejolak di Koloni AS di Suriah, Parlemen Al Rukban Tolak Kudeta Jenderal Muhannad Al Tala || Kesultanan Tarim Masuk dalam Wilayah Hadramaut di Bentuk Federasi Yaman yang Baru || AS Lakukan Resuffle Kepemimpinan Pejuang Suriah di Al Rukban, Farid Al Qasim Gantikan Kolonel Muhannad Tala || Dibantah Tehran, Bagaimana Cara Rusia Mendapat Drone Iran? || Ketika Hadramaut Jadi Rebutan Pemerintah, Separatis Yaman Selatan STC dan Liga Hadrami || Warga Yaman Curiga Houthi dan Pemerintah Punya Kesepakatan di Belakang Layar untuk Bendung Separatis || Media Separatis Yaman Selatan Olok-Olok Parade Militer Pemerintah Miskin Senjata Canggih Lawan Houthi || Ketika Lembaga Penyiaran Yaman Juga Terpecah Dua Usai Konflik Sanaa dan Aden || Parade Militer Yaman di Taiz Imbangi Kekuatan Houthi di Hudaydah || Imbangi Pemberontak Houthi, Pemerintah Yaman Gelar Parade Militer di Marib || Inilah Anggota PLC Yaman yang Kini Memegang Tampuk Pemerintah || Secara De Facto Yaman Telah Kembali Menjadi Negara Federasi Mirip Suriah dan Somalia || Kelompok Pemberontak Houthi Ingin Bangun Jaringan Transportasi Metro di Sanaa, Yaman || Kalah Telak, Perbandingan Pasukan Separatis STC Yaman Selatan dengan Houthi || Partai Kongres Rakyat Bermain Cantik Kuasai Politik Yaman || Politik Unik di Yaman, Pemimpin Separatis Ancam Bubarkan Pemerintahan yang Sah ||