Secara De Facto Yaman Telah Kembali Menjadi Negara Federasi Mirip Suriah dan Somalia

Yaman saat ini secara de facto telah menjadi negara federasi atau konfederasi beberapa negara de facto mirip Suriah dan Somali termasuk Libya.

Sistem federasi di Yaman bukanlah hal baru karena sebelumnya telah ada Federasi Arabia Selatan di Yaman Selatan yang terdiri dari 15 keemiran.

Keemiran itu termasuk Emirate Alawi, Aqrabi, Dathina, Haushabi, Lahej, Lower Aulaqi, Maflahi, Shaib, Wahidi dan Hadramaut yang menjadi protektorat Inggris.

Saat ini, ke-15 keemiran itu berada dalam kekuataan separatis Yaman Selatan atau STC dengan kekuatan pasukan sekitar 15 ribu.

Pada era sebelum 2015, sebuah RUU tentang federalisasi Yaman telah dibuat yang terdiri dari enam wilayah. Setiap wilayah akan mempunyai negara-negara bagian yang korespon dengan kegubernuran atau provinsi saat itu.

Namun rencana ini belunjadi diundangkan karena perang sipil yang terjadi.

Jika STC terus bercokol dan menguasai ibukota sementara pemerintahan yang sah, maka besar kemungkinan kantor pusat pemerintah akan pindah ke Marib atau pedalaman Yaman lainnya.

Jika ini terwujud kelak maka dewan kepresidenan atau PLC Yaman dapat dimasukkan anggota Houthi yang berkuasa di Sanaa.

Namun melihat keseimbangan kekuatan yang ada saat ini, posisi de facto federasi akan bertahan lama selama rivalitas Iran dan negara-negara Teluk terus terjadi.

Mirip di Suriah yang saat ini memiliki empat pemerintahan di mana Rusia dan Iran mendukung Damaskus, Amerika mendukung pemerintahan SDC atau Qasad dan Turki mendukung pemerintahan interim di Azaz. Ditambah pemerintahan SG Suriah di Idlib.

Di Somali, sistem federasi telah diundangkan sehingga negara ini mempunyai banyak presiden dan PM. Sistem federasi di Somalia masih belum matang segingga masih sering terjadi tarik menarik kekuasaan antara pemerintahan negara federal dengan negara bagian.

Dalam kasus Libya, negara ini secara de facto terbagi dua antara pemerintahan Tripoli dan Benghazi.

SHARE

About peace

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar

Terbaru

|| Menelusuri Jejak Sufisme di Tanah Batak: Kisah Lobe Pohom Pospos dan Lobe Zakaria Siagian dari Hopong, Sumatera Utara || Diplomat Israel Picu Kontroversi Global: Serukan Eksekusi Anak Palestina dan Ancam Hancurkan Rekonstruksi Gaza || Koh Lay Huan dan Lebai Dappa: Dua Tokoh di Pusaran Sejarah Aceh dan Penang || Aceh: Gerbang Potensial Industri Mobil Listrik Indonesia || Pemerintah Baru Suriah Berusaha Tingkatkan Kemampuan Alutsista || 10 Keberhasilan Presiden Suriah Ahmad Al Shara yang Dianggap Bersejarah || Ini Dia Loyalis Assad Dalang Pembunuhan Polisi di Pantai Suriah || Cara Libya, Suriah dan Sudan Mengatasi Masalah Politik Internal || Bagaimana Posisi SIG Suriah Usai Terbentuknya Pemerintahan Damaskus? || Diperkirakan 5 Ribu Sisa Loyalis Assad Masih Aktif Bergerilya di Suriah || Aceh Bergerak: Sinergi Koperasi Desa Merah Putih, BUMDes, dan BUMD dalam Pengentasan Kemiskinan || Menanti Munculnya 'Haftar' versi Suriah || Komandan Elite Israel dari Kalangan Druze Tewas di Gaza || Mengapa Turki tak Bantu Lebanon Lawan Invasi Zionis Israel? || Mesir Investasi Pembangkit Tenaga Surya di Djibouti Cegah Ketergantungan dari Ethiopia || Somaliland Letak Batu Pertama Pembangunan Kedutaan di Addis Ababa, Ethiopia || Ambisi Greater Israel, Tel Aviv Hancurkan Pabrik Otomotif Iran di Suriah || Di Balik Kekhawatiran Erdogan Jika Israel Menduduki Damaskus || Assad Dinilai Acuhkan Pergerakan Pasukan Israel di Selatan Suriah || 10 Alasan Tel Aviv Kini Lebih Pede Kampanyekan Ambisi Greater Israel di Timur Tengah || Israel Pancing Suriah Terlibat Konflik untuk Kuasai Daerah Menuju Irak dan Iran || Jelang Serangan Darat, Yayasan Pendudukan Israel Mulai Jual Kapling Perumahan di Lebanon || Intervensi Polwan Houthi di Sektor Pendidikan Disayangkan Warga Yaman || Dua Fundamentalis Kristen Eks Tentara Jerman Ketahuan Bentuk Pasukan Swasta di Yaman || Meski Didera Konflik, Rakyat Yaman tak Pernah Lupakan Sepakbola || Gencatan Senjata Gagal Diperpanjang, Apakah Perang Besar akan Terjadi di Yaman? || Pemimpin Baru 'Negara' Al Rukban di Suriah Kapten Fareed Qassem yang Diangkat AS Mulai Gelar Rapat Kabinet || Presiden Bashar Al Assad Dilaporkan Perintahkan Miliarder Hossam Katerji Garap Ekonomi Aleppo, Suriah || Asal Mula Bangkitnya Kembali Nasionalisme Al Katiri di Hadramaut, Yaman || Kaum Nasionalis Gelar Demo Dukung Berdirinya Kembali Negara Al Katiri di Hadramaut, Yaman || Gejolak di Koloni AS di Suriah, Parlemen Al Rukban Tolak Kudeta Jenderal Muhannad Al Tala || Kesultanan Tarim Masuk dalam Wilayah Hadramaut di Bentuk Federasi Yaman yang Baru || AS Lakukan Resuffle Kepemimpinan Pejuang Suriah di Al Rukban, Farid Al Qasim Gantikan Kolonel Muhannad Tala || Dibantah Tehran, Bagaimana Cara Rusia Mendapat Drone Iran? || Ketika Hadramaut Jadi Rebutan Pemerintah, Separatis Yaman Selatan STC dan Liga Hadrami || Warga Yaman Curiga Houthi dan Pemerintah Punya Kesepakatan di Belakang Layar untuk Bendung Separatis || Media Separatis Yaman Selatan Olok-Olok Parade Militer Pemerintah Miskin Senjata Canggih Lawan Houthi || Ketika Lembaga Penyiaran Yaman Juga Terpecah Dua Usai Konflik Sanaa dan Aden || Parade Militer Yaman di Taiz Imbangi Kekuatan Houthi di Hudaydah || Imbangi Pemberontak Houthi, Pemerintah Yaman Gelar Parade Militer di Marib || Inilah Anggota PLC Yaman yang Kini Memegang Tampuk Pemerintah || Secara De Facto Yaman Telah Kembali Menjadi Negara Federasi Mirip Suriah dan Somalia || Kelompok Pemberontak Houthi Ingin Bangun Jaringan Transportasi Metro di Sanaa, Yaman || Kalah Telak, Perbandingan Pasukan Separatis STC Yaman Selatan dengan Houthi || Partai Kongres Rakyat Bermain Cantik Kuasai Politik Yaman ||