Indeks Kesejahteraan Indonesia Lebih Tinggi dari Tiongkok

ilustrasi
ACEH HEBAT -- Indeks kesejahteraan masyarakat Indonesia dari aspek kesehatan fisik, sosial, keluarga, finansial, dan pekerjaan mengalami peningkatan sebesar 4,4 poin dibanding tahun lalu. Indonesia tercatat menempati posisi ke-4 sebagai negara dengan skor kesejahteraan tertinggi di dunia.

"Indeks kesejahteraan Indonesia melompat dari 61,0 poin menjadi 65,4 poin pada tahun 2019. Ini sekaligus berhasil membawa Indonesia keluar dari jajaran 10 negara dengan persepsi kesejehteraan terendah pada tahun lalu," ujar Chief Marketing & Strategic Partnership Cigna Indonesia Akhiz Nasution saat memaparkan hasil survei Skor Kesejahteraan 360° dikantornya, Selasa (26/3).

Skor kesejahteraan Indonesia berada dibawah India dengan skor 74,8 poin, Saudi Arabia 67,9 poin, dan Nigeria 67,2 poin. Posisi Indonesia diatas Tiongkok dengan skor 64,4 poin, Uni Emirate Arab 62,9 poin, Spanyol 62,7 poin, Thailand dan Amerika Serikat dengan skor sama 62,5 poin."Korea tercatat sebagai negara dengan indeks kesejahteraan paling rendah di dunia dengan skor 53,2 poin," sebutnya.

Ungguli Tiongkok dan Amerika, Kesejahteraan Indonesia Nomor 4 Dunia
Chief Marketing dan Strategic Partnership Officer CIGNA Akhiz Nasution bersama Dokter & Konsultan Kesehatan dr. Sonia Wibisono (MUHAMAD ALI/JAWA POS)
Akhiz menjelaskan, kesejahteraan masyarakat tidak hanya diukur dari besaran ekonomi negaranya. Tapi juga harus diujur dari persepsi masyarakat terhadap kebahagiaan, kepuasan, dan kesehatan mereka."Berdasarkan survei ini ternyata banyak masyarakat di negara maju yang merasa kurang sejahtera. Sementara di negara berkembang masyarakatnya cenderung lebih merasa bahagia," tuturnya.

Hal itu disebabkan ritme hidup di negara maju yang menuntut kerja keras tidak mengenal waktu. Akibatnya, banyak masyarakat yang merasa hidupnya tertekan, keluarga terabaikan, finansial tidak mencukupi karena biaya hidup yang tinggi, kurang tidur dan disertai dengan daya tubuh yang menurun."Gaya hidup seperti itu menyebabkan banyak yang terkena penyakit jantung," katanya

Direktur Cigna Indonesia Phil Reynolds menjelaskan survei tersebut telah dilakukan Cigna Corporation sejak lima tahun lalu. Dalam setiap survei melibatkan 13.200 responden di 22 negara. Survei tersebut bisa dipercaya karena dilakukan oleh lembaga independen kelas dunia."Kita sengaja membuat survei berdasar lima aspek kehidupan, bukan hanya finansial, supaya lebih manusiawi," tegasnya.

Indonesia mencatatkan skor aspek fisik 62,4 poin yang meningkat dari 60,2 poin, lalu aspek sosial 64,4 poin meningkat dari 55,4 poin, aspek keluarga 68,4 poin meningkat dari 64,4 poin, aspek finansial 59,3 poin meningkat dari 54,8 poin dan aspek pekerjaan 71,9 poin meningkat dari 71,0 poin."Peningkatan tersebut menjadi gambaran tentang kesiapaj masyarakat Indonesia dalam menghadapi masa tua," jelasnya. (sumber)


SHARE

About peace

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar

Terbaru

|| Menelusuri Jejak Sufisme di Tanah Batak: Kisah Lobe Pohom Pospos dan Lobe Zakaria Siagian dari Hopong, Sumatera Utara || Diplomat Israel Picu Kontroversi Global: Serukan Eksekusi Anak Palestina dan Ancam Hancurkan Rekonstruksi Gaza || Koh Lay Huan dan Lebai Dappa: Dua Tokoh di Pusaran Sejarah Aceh dan Penang || Aceh: Gerbang Potensial Industri Mobil Listrik Indonesia || Pemerintah Baru Suriah Berusaha Tingkatkan Kemampuan Alutsista || 10 Keberhasilan Presiden Suriah Ahmad Al Shara yang Dianggap Bersejarah || Ini Dia Loyalis Assad Dalang Pembunuhan Polisi di Pantai Suriah || Cara Libya, Suriah dan Sudan Mengatasi Masalah Politik Internal || Bagaimana Posisi SIG Suriah Usai Terbentuknya Pemerintahan Damaskus? || Diperkirakan 5 Ribu Sisa Loyalis Assad Masih Aktif Bergerilya di Suriah || Aceh Bergerak: Sinergi Koperasi Desa Merah Putih, BUMDes, dan BUMD dalam Pengentasan Kemiskinan || Menanti Munculnya 'Haftar' versi Suriah || Komandan Elite Israel dari Kalangan Druze Tewas di Gaza || Mengapa Turki tak Bantu Lebanon Lawan Invasi Zionis Israel? || Mesir Investasi Pembangkit Tenaga Surya di Djibouti Cegah Ketergantungan dari Ethiopia || Somaliland Letak Batu Pertama Pembangunan Kedutaan di Addis Ababa, Ethiopia || Ambisi Greater Israel, Tel Aviv Hancurkan Pabrik Otomotif Iran di Suriah || Di Balik Kekhawatiran Erdogan Jika Israel Menduduki Damaskus || Assad Dinilai Acuhkan Pergerakan Pasukan Israel di Selatan Suriah || 10 Alasan Tel Aviv Kini Lebih Pede Kampanyekan Ambisi Greater Israel di Timur Tengah || Israel Pancing Suriah Terlibat Konflik untuk Kuasai Daerah Menuju Irak dan Iran || Jelang Serangan Darat, Yayasan Pendudukan Israel Mulai Jual Kapling Perumahan di Lebanon || Intervensi Polwan Houthi di Sektor Pendidikan Disayangkan Warga Yaman || Dua Fundamentalis Kristen Eks Tentara Jerman Ketahuan Bentuk Pasukan Swasta di Yaman || Meski Didera Konflik, Rakyat Yaman tak Pernah Lupakan Sepakbola || Gencatan Senjata Gagal Diperpanjang, Apakah Perang Besar akan Terjadi di Yaman? || Pemimpin Baru 'Negara' Al Rukban di Suriah Kapten Fareed Qassem yang Diangkat AS Mulai Gelar Rapat Kabinet || Presiden Bashar Al Assad Dilaporkan Perintahkan Miliarder Hossam Katerji Garap Ekonomi Aleppo, Suriah || Asal Mula Bangkitnya Kembali Nasionalisme Al Katiri di Hadramaut, Yaman || Kaum Nasionalis Gelar Demo Dukung Berdirinya Kembali Negara Al Katiri di Hadramaut, Yaman || Gejolak di Koloni AS di Suriah, Parlemen Al Rukban Tolak Kudeta Jenderal Muhannad Al Tala || Kesultanan Tarim Masuk dalam Wilayah Hadramaut di Bentuk Federasi Yaman yang Baru || AS Lakukan Resuffle Kepemimpinan Pejuang Suriah di Al Rukban, Farid Al Qasim Gantikan Kolonel Muhannad Tala || Dibantah Tehran, Bagaimana Cara Rusia Mendapat Drone Iran? || Ketika Hadramaut Jadi Rebutan Pemerintah, Separatis Yaman Selatan STC dan Liga Hadrami || Warga Yaman Curiga Houthi dan Pemerintah Punya Kesepakatan di Belakang Layar untuk Bendung Separatis || Media Separatis Yaman Selatan Olok-Olok Parade Militer Pemerintah Miskin Senjata Canggih Lawan Houthi || Ketika Lembaga Penyiaran Yaman Juga Terpecah Dua Usai Konflik Sanaa dan Aden || Parade Militer Yaman di Taiz Imbangi Kekuatan Houthi di Hudaydah || Imbangi Pemberontak Houthi, Pemerintah Yaman Gelar Parade Militer di Marib || Inilah Anggota PLC Yaman yang Kini Memegang Tampuk Pemerintah || Secara De Facto Yaman Telah Kembali Menjadi Negara Federasi Mirip Suriah dan Somalia || Kelompok Pemberontak Houthi Ingin Bangun Jaringan Transportasi Metro di Sanaa, Yaman || Kalah Telak, Perbandingan Pasukan Separatis STC Yaman Selatan dengan Houthi || Partai Kongres Rakyat Bermain Cantik Kuasai Politik Yaman ||