Kalah Telak, Perbandingan Pasukan Separatis STC Yaman Selatan dengan Houthi

Saat ini terdapat tiga pemerintahan yang saling klaim di Yaman dan masing-masing mempunyai pasukan sendiri.

Pertama adalah pemerintahan sah dan diakui dunia internasional berpusat di Aden meski saat ini Aden telah dikuasai kelompok separatis STC Yaman Selatan.

Karena pemerintahan yang sah ini terusir dari Sanaa oleh pemberontak Houthi, praktis mereka harus mendirikan militer baru yang sebagiab besar diambil dari kader Partai Reformasi atau Al Islah kedua terbesar di Yaman pra konflik.

Meski begitu sisa-sisa militer sebelumnya yang berada di Aden juga bergabung. Kekuatan efektifnya diperkirakan sekitar 70 ribu pasukan dengan cadangan sekitar 300 ribu.

Sebagai organisasi baru dibentuk tahun 2015, tentara nasional Yaman ini belum sepenuhnya bisa dikendalika dalam satu kepemimpinan.

Sekitar 35 ribu pasukan berada dalam kendali Uni Emirat Arab seperti Giant Force atau Amaliqah dengan 15 patuh ke STC Yaman.

Sekitar 10 ribu berada dalam kendali Arab Saudi dan mendapat gaji langsung dari Riyadh. Mereka bertugas menjaga perbatasan Arab Saudi dan Yaman.

Ada juga dengan jumlah kecil berada dalam kekuasan Tareq Saleh kemenakan mantan Presiden Abdullah Saleh yang lebih berbentuk tentara bayaran atau milisi.

Pasukan nasional Yaman ini sedang mengalami degradasi karena para pejabatnya mulai digantikan dengan jenderal-jenderal pro STC.

Sementara itu, pasukan STC yang menguasai Aden sepenuhnya hanya berkekuatan 15 ribu pasukan namun mendapat gaji lebih tinggi dan rutin dari UAE.

Tak heran mereka berada di atas angin dan dengan mudah mengambil alih kota-kota dari pasukan lainnya jika menginginkan.

Walau begitu dalam video parade militer STC pada tiga bulan yang lalu, terlihat pasukan STC minim persenjataan canggih dan jumlah bila dibandingkan dengan Houthi yang berkekuatan 300 ribuan dengan tentara reguler sekitar 100 ribu.

STC tak memamerkan kekuatan drone, artilei, tank dan lain sebagainya sebagaimana Houthi.



SHARE

About peace

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar

Terbaru