Pemerintah Yaman melakukan parade militer 26 September sebagai tandingan parade militer 21 September oleh pemerintah penyelamat Yaman di Sanaa bentukan pemberontak Houthi.
Meski banyak warganet salut dengan paradea tersebut, namun media pro STC menyebut bahwa parade itu nihil persenjataan canggih yang sulit membendung kelompok Houthi.
Kelompok STC menganggap kekuatan pasukan pemerintah yang kebanyakan kader Partai Reformasi atau Al Islah ibarat tong kosong nyaring bunyi.
STC menyebut kelompok Al Islah sebagain Ikhwan atau IM, meski pengamat barat tidak setuju dengan istilah tersebut.
Meski diolok-olok oleh sekutu sendiri separatis STC pasukan pemerintah Yaman yang dibentuk kembali pada 2015 usai terusir dari Sanaa mempunyai kekuatan aktif antara 60-70 ribu pasukan dengan cadangan sekitar 300 ribuan.
Sementara itu pasukan STC hanya sekitar 15 ribuan walau dipersenjatai dengan lengkap oleh Uni Emirat Arab.
Presiden STC masuk dalam keanggotaan dewan kepresidenan atau PLC yang di dalamnya juga terdapat pejabat dari Partai Al Islah.
Meski masuk dalam koalisi pemerintah, STC terus mengolok-olok pemerintah dan posisi mirip sebagai oposisi internal yang bertujuan untuk menambah pengaruh STC dan mendegradasi pemerintah.
Fenomena ini sebenarnya menguntungkan kelompok Al Houthi sehingga jika pasukan pemerintah Yaman bubar akibat rongrongan STC maka akan lebih mudah bagi Houthi merebut Aden dan wilayah selatan lainnya dari tangan STC yang kalah kuantitas meski bersikap bak pasukan elite di lembaga militer pemerintah.
0 komentar:
Posting Komentar