Kesultanan Tarim Masuk dalam Wilayah Hadramaut di Bentuk Federasi Yaman yang Baru

Kesultanan Tarim atau negara Tarim akan masuk dalam wilayah Hadramaut dalam konsep Negara Federasi Yaman yang pernah diusulkan pada tahun 2014.


Dalam konsep yang dibuat pada era Presiden Mansour Hadi itu, Yaman akan terbagi atas enam wilayah termasuk Azal, Saba, Tahama, Janad, Hadramaut dan Aden.

Dua yang terakhir mewarisi wilayah Yaman Selatan.

Di dalam wilayah ini akan dibagi lagi menjadi beberapa negara bagian baik dalam bentuk sebuah negara maupun kesultanan.

Meski saat ini Hadramaut hanya terdiri dari dua provinsi yakni Hadramaut dan Mahra, namun dulunya Hadramaut terdiri dari beberapa kesultanan.

Di antaranya adalah: 1. Negara Al Katiri atau Kathiri State, 2. Negara Qu'aiti, 3. Daerah Upper Yafa atau Yafa Utara, 4. Sheikhdom Al Hawra, 5. Sheikhdom Al Irqa, 6. Kesultanan Tarim dan 7. Kesultanan Mahra.

Daerah Upper Yafa terdiri dari lima Sheikhdom yakni: 1. Sheikhdom Al-Busi, 2. Sheikhdom Al-Dhubi, 3. Sheikhdom Al-Hadrami, 4. Sheikhdom Al-Muflihi, dan 5. Sheikhdom Al-Mausata.

Namun sebagaimana yang diketahui implementasi sistem federasi ini belum diterapkan secara matang menyusul adanya pemberontakan dari kelompok Al Houthi yang akhirnya menguasai Sanaa.

Selain soal perjuangan kedaerahan, pemberontakan Houthi disinyalir juga untuk menghindari terisolirnya warga Syiah Zaidiyah yang memang berada di daerah landlock di Saba.

Pada kondisi September 2022, wilayah yang dikuasai oleh kelompok Houthi adalah daerah Saba plus kota pinggir pantai Al Hudaydah yang seharusnya masuk Tahama.

Sementara itu, wilayah Aden yang kini dikuasai kelompok separatis STC Yaman Selatan dulunga merupakan eks Negara Federasi Arabia Selatan dengan beberapa kesultanan, emirate atau negara seperti: 1. Aden, 2. Alawi, 3. Aqrabi 4. Audhali, 5. Beihan, 6. Dathina, 7. Dhala, 8. Fadhli, 9. Haushabi, 10. Lahej, 11, Lower Aulaq, 12. Lower Yafa, 13. Maflahi, 14. Shaib, 15. Upper Aulaqi Sheikhdom, 16. Upper Aulaqi Sultanate dan Wahidi Balhaf.

Wilayah eks Yaman Selatan pada umumnya kaya dengan sumber daya SDA yang bisa mengimbangi Uni Emirat Arab.

Saat ini, pasukan pemerintah yang sah sedang bergulat dengan pasukan STC untuk menguasai daerah yang menjadi tempat jalur migas atau kilang petrokimia.

Meski keduanya merupakan bagian dari koalisi melawan kelompok Houthi, pasukan pemerintah didorong oleh keadaan untuk mengalah dengan pasukan STC yang didukung oleh Uni Emirat Arab untuk menghindari pertumpahan darah.

Sementara itu usai menguasai daerah-daerah migas secara de facto, STC juga menggunakan kekuataan massa untuk berdemonstrasi di bekas wilayah Selatan namun tak terlalu signifiakn karen tal punya SDA migas.

Di Lembah Hadramaut misalnya tempat Negara Al Katiri dan Tarim berada, terdapat tiga kekuatan yang saling tarik menarik; pertama pasukan pemerintah kedua pasukan atau pendukung STC dan ketiga pasukan lokal yang tidak sudi di bawah pemerintah dan STC.

Kurangnya tradisi referendum lokal atau pemungutan suara membuat potensi terjadinya adu jotos menjadi lebih tinggi jika kondisi terus dibiarkan seperti ini.
SHARE

About peace

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar

Terbaru