Seranga ke Lebanon merupakan buntut suara keras dari Hezbollah yabg keberatan dengan genosida Israel di Gaza, Palestina yang kini telah merenggut nyawa 50 ribu lebih korban tewas.
Beberapa petinggi Hezbollah termasuk Sekratris Jenderal Hasan Nasrallah tewas dalam serangkain pemboman oleh Israel di Beirut.
Nasrallah diduga tewas oleh jebakan (baca selanjutnya) ajakan perdamaian yang digaungkan Israel ke Iran melakui perantara Amerika Serikat.
Ketika petinggi Hezbollah melakukan rapat untuk mempertimbangkan rencana damai tersebut, Israel menghancurkan markas pusat tempat rapat itu dengana 80-an bom anti bunker.
Di antara yang tewas adalah penasihat dari Iran dan sejumlah warga yang berada dekat lokasi.
Israel juga diduga telah membunuh Maher Al Assad, adik dari Bashar Al Assad, Komandan Divisi Keempat Angkatan Bersenjata Suriah yang dikenal dekat dengan Iran.
Modus operandi pembunuhan kepada Nasrallah disebut mirip dengan asasinasi Jenderal Qasim Sulaimani dari Iran yang tewas usai ditawarkan perdamaian oleh AS dkk buntut dari perselisihan Iran dan AS usai kampanye anti ISIS di Irak.
Sulaimani dirudal di dekat bandara Baghdad sesaat akan menuju pertemuan rahasia dengan AS.
Walau tidak sama, AS dkk juga pernah 'mengibuli' Rusia untuk mundur dari Kiev dengan imbalan perdamaian dengan Ukraina. Namun, mundurnya pasukan Rusia dari ibukota Ukraina itu tak kunjung menghadirkan perdamaian.
Konflik di Timur Tengah terus memanas karena agenda pembantaian warga Palestina yang berkelanjutan sejak genosida Al Nakbah yang diwarnai dengan berdirinya negara Israel di Palestina yang saat itu berada dalam mandat Inggris.
0 komentar:
Posting Komentar