Ketika Hadramaut Jadi Rebutan Pemerintah, Separatis Yaman Selatan STC dan Liga Hadrami

Di balik konflik Yaman yang kini dominan dikuasai tiga pihak, yakni pemerintah, kelompok pemberontak Houthi dan separatis STC Yaman Selatan juga terdapat kelompok perlawanan dari pedalaman Hadramaut bernama Liga Hadrami.

Liga Hadrami ingin menjadikan Hadramaut sebagai negara terpisah karena dulunya pernah menjadi negara independen.


Para era Inggris, Yaman terbagi tiga yakni Kerajaan Mutawakkiliyah yang belakangan menjadi Yaman Utara dengan ibukota Sanaa kini dikuasai pemberontak Houthi.


Kemudian ada Konfederasi Arabia Selatan dengan ibukota Aden terdiri dari gabungan beberapa keemiran di bawah Inggris. Lalu ada lagi Protektorat Hadramaut yang langsung di bawah Inggris namun secara administasi dikelola Aden.

Namun belakangan, kelompok komunis Aden mendirikan negara Yaman Selatan yang menyatukan Arabia Selatan dengan Hadramaut.

Kini, dengan semakin bercokolnya separatis Yaman Selatan atau STC Yaman, penduduk di Hadramaut kembali menyuarakan keinginan untuk merdeka.

Secara de facto, pejabat gubernur di Hdramaut berpusat di Al Mukalla dikuasai oleh seorang Gubernur pro STC yang didukung oleh Uni Emirat Arab.

Sementara itu jabatan pangdam dijabat oleh kader Partai Reformasi atau Al Islah yang anti separatisme.

Baik pemerintah maupun separatis STC Yaman Selatan tak ingin mengganggu kenyamaan pemerintahn de facto Liga Hadrami khususnya di pedalaman.

STC menawarkan status semi otonomi kepada Liga Hadrami khususnya di wilayah pedalaman namun tetap di bawah kegubernuran Hadramaut di Mukalla.

Sementara itu pemerintah juga lebih kurang melakukan hal yang sama namun tidak dalam bentuk resmi.

Dalam peta politiknya pemerintahan Liga Hadrami tidak bersahabat dengan pemerintah karena anti sepratisme itu dan juga tidak bersahabat dengan STC Yaman Selatan yang walau pro separtisme namun ingin menjadikan Hadramaut sebagai bagian dari wilayah Yaman Selatan.

SHARE

About peace

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar

Terbaru