ACEH HEBAT -- Perguruan Tinggi Al Jami'atul Al Washliyah, Banda Aceh, Sabtu (10/3/2018) mulai membangun Masjid "Anharul Jannah" di kompleks pergguruan tersebut di Gampong Rukoh, Dusun Lam Ara, Banda Aceh.
Peletakan batu pertama pembangunan masjid dilakukan oleh beberapa pengurus Al Washliyah, Wakil Ketua DPRA Sulaiman Abda, dan sejumlah tokoh di Aceh.
Ketua Pimpinan Al Washliyah Aceh, Prof Farid Wajdi Ibrahim yang juga Rektor UIN Ar-Raniry dalam sambutannya mengatakan pembangunan masjid tersebut mengatakan apa yang dilakukan hari itu disaksikan langsung oleh Allah Swt.
Untuk itu ia mengajak semua pihak melakukan yang terbaik beramal untuk masjid tersebut karena disaksikan langsung oleh Allah Swt.
Ia pun mengatakan para pengurus atau panitia pembangunan masjid saat melaksanakan tugasnya mengumpul, memungut sedekah untuk masjid bukan sebagai pengemis.
"Saat mereka meminta sumbangan memang seperti pengemis karena meminta. Tetapi mereka adalah pahlawan," kata Prof Farid Wajdi.
Masjid tersebut dibangun di lahan seluas 745 meter persegi yang dapat menampung 700 jamaah shalat.
Masjid itu nantinya juga akan digunakan sebagai sarana ibadah dan kegiatan keagamaan Kampus Al Washliyah dan bagi warga di Dusun Lam Ara.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRA Sulaiman Abda yang hadir dalam acara itu juga memberikan sambutan dan arahan agar proses pembangunan masjid itu segera rampung dalam waktu yang tidak lama.
Ia berjanji akan membantu proses pembangunan itu.
"Saya tidak sebutkan jumlahnya berapa tapi saya membantu dan bersama-sama menyelesaikan pembangunan masjid ini. Para alumn Al Washliyah lainnya juga segera dikumpulkan," kata Sulaiman Abda yang mengatakan dirinya pernah lama menjadi bagian dari masyarakat Rukoh. (sumber)
Peletakan batu pertama pembangunan masjid dilakukan oleh beberapa pengurus Al Washliyah, Wakil Ketua DPRA Sulaiman Abda, dan sejumlah tokoh di Aceh.
Ketua Pimpinan Al Washliyah Aceh, Prof Farid Wajdi Ibrahim yang juga Rektor UIN Ar-Raniry dalam sambutannya mengatakan pembangunan masjid tersebut mengatakan apa yang dilakukan hari itu disaksikan langsung oleh Allah Swt.
Untuk itu ia mengajak semua pihak melakukan yang terbaik beramal untuk masjid tersebut karena disaksikan langsung oleh Allah Swt.
Ia pun mengatakan para pengurus atau panitia pembangunan masjid saat melaksanakan tugasnya mengumpul, memungut sedekah untuk masjid bukan sebagai pengemis.
"Saat mereka meminta sumbangan memang seperti pengemis karena meminta. Tetapi mereka adalah pahlawan," kata Prof Farid Wajdi.
Masjid tersebut dibangun di lahan seluas 745 meter persegi yang dapat menampung 700 jamaah shalat.
Masjid itu nantinya juga akan digunakan sebagai sarana ibadah dan kegiatan keagamaan Kampus Al Washliyah dan bagi warga di Dusun Lam Ara.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRA Sulaiman Abda yang hadir dalam acara itu juga memberikan sambutan dan arahan agar proses pembangunan masjid itu segera rampung dalam waktu yang tidak lama.
Ia berjanji akan membantu proses pembangunan itu.
"Saya tidak sebutkan jumlahnya berapa tapi saya membantu dan bersama-sama menyelesaikan pembangunan masjid ini. Para alumn Al Washliyah lainnya juga segera dikumpulkan," kata Sulaiman Abda yang mengatakan dirinya pernah lama menjadi bagian dari masyarakat Rukoh. (sumber)
0 komentar:
Posting Komentar